BUDIDAYA IKAN LELE

Tinggalkan komentar


BUDIDAYA IKAN LELE
Apakah anda penggemar pecel lele? Makanan yang disukai banyak kalangan itu memang sangat unik. Cita rasa ikan lele yang khas dipadu dengan sambal terasi dan lalap. Sungguh menggugah selera. Kios-kios tenda pun ada dimana-mana dengan menu yang rata-rata hampir sama, yaitu Pecel Lele. Kebutuhan dan permintaan terhadap ikan lele pun semakin tinggi.
Panduan Budidaya lele

Panduan Budidaya lele

Beternak Ikan Lele sampai dengan saat ini masih menjadi favorit banyak orang.  Usaha ternak lele menurut pengalaman banyak orang menjanjikan keuntungan dan bisnis yang cukup besar dengan syarat kita bisa mengelola serta mengetahui Seluk-beluk usaha, bisnis serta yang paling penting mengetahui ternak ikan lele. Bagi yang berencana akan membuka bisnis, usaha atau sekedar beternak ikan lele berikut ini sedikit cara budi daya ternak ikan lele yang mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman semua. Ikan Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.  Adapun bagi teman-teman yang ingin memelihara lele atau beternak lele,  Jika yang semula hanya berupa hoby semoga ini menjadi peluang manis buat Anda yang berminat terjun dan menggeluti usaha budidaya lele. Tapi sebelum Anda memulai usahabudidaya lele, ada baiknya Anda menyimak beberapa panduan berikut: Lainnya

BUDIDAYA TERNAK DOMBA EKOR GEMUK

2 Komentar


 BUDIDAYA TERNAK DOMBA EKOR GEMUK

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya ternak domba dimulai dengan sejarah singkat ternak domba, sentra  budidaya ternak domba, jenis-jenis ternak domba, manfaat ternak domba, persyaratan lokasi budidaya ternak domba,  pedoman teknis budidaya ternak domba, hama dan penyakit ternak domba dan lain-lain.

1. SEJARAH SINGKAT

Buku Panduan teknis

Buku Panduan teknis

Domba yang kita kenal sekarang merupakan hasil dometikasi manusia yang sejarahnya diturunkan dari 3 jenis domba liar, yaitu Mouflon (Ovis musimon) yang berasal dari Eropa Selatan dan Asia Kecil, Argali (Ovis amon) berasal dari Asia Tenggara, Urial (Ovis vignei) yang berasal dari Asia.

2. SENTRA PERTERNAKAN

Di Indonesia sentra peternakan domba berada di daerah Aceh dan Sumatra Utara. Di Aceh pada tahun 1993 tercatat sekitar 106 ribu ekor domba, sementara di Sumatera Utara sekitar 95 ribu ekor domba yang diternakan. Lahan yang digunakan untuk berternak di daerah Aceh berdasarkan data Puslit Tanah dan Agroklimat Deptan tahun 1979, seluas 5,5 juta hektar mulai dari kemampuan kelas I sampai VIII, sedangkan di Sumatera Utara luas lahan yang digunakan sekitar 7 juta hektar.

3. JENIS

Domba seperti halnya kambing, kerbau dan sapi, tergolong dalam famili Bovidae. Kita mengenal beberapa bangsa domba yang tersebar diseluruh dunia, seperti: Lainnya

BERTANAM DENGAN SISTEM HIDROPONIK

1 Komentar


BERTANAM DENGAN SISTEM HIDROPONIK

Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.

Teknik Hidroponik

Teknik Hidroponik

 Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata, yaitu: a. Paprika b. Tomat c. Timun Jepang d. Melon e. Terong Jepang f. Selada. Selain jenis tanaman di atas, banyak lagi yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik apabila dilakukan hanya pada kegiatan hobi saja.
Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman. Lainnya

BUDIDAYA LEBAH MADU

1 Komentar


TEKNOLOGI TEPAT GUNA Menteri Negara Riset dan Teknologi

BUDIDAYA TERNAK LEBAH

1. SEJARAH SINGKAT

Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan pada saat ini dengan sistem stup. Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di tataran Sunda orang menyebutnya tawon Odeng.

2. SENTRA PERIKANAN

Di Indonesia sentra perlebahan masih ada di sekitar Jawa meliputi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dengan jumlah produksi sekitar 2000–2500 Ton untuk lebah budidaya. Kalimantan dan Sumbawa merupakan sentra untuk madu dari perburuan lebah di hutan. Sedang untuk sentra perlebahan dunia ada di CIS (Negara Pecahan Soviet), Jerman, Australia, Jepang dan Italia. Lainnya

BUDIDAYA TANAMAN KAKAO

3 Komentar


BERTANAM KAKAO

I.KONDISI GEOGRAFIS

1.1. Iklim

a) Ditinjau dari wilayah penanamannya, cokelat ditanam pada daerah-daerah yang berada pada 10 derajat LU sampai dengan 10 derajat LS. Hal tersebut berkaitan dengan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjang tahun.

b) Areal penanaman cokelat yang ideal adalah daerah-daerah bercurah hujan 1.100-3.000 mm/tahun.

c) Suhu udara ideal bagi pertumbuhan cokelat adalah 30-32 derajat C (maksimum) dan 18-21 derajat C (minimum). Berdasarkan keadaan iklim di Indonesia, suhu udara 25–26 derajat C merupakan suhu udara rata-rata tahunan tanpa faktor pembatas. Karena itu, daerah-daerah tersebut sangat cocok jika ditanami cokelat.

d) Cahaya matahari yang terlalu banyak menyoroti tanaman cokelat akan menyebabkan lilit batang kecil, daun sempit dan tanaman relatif pendek. Lainnya